Mie instan telah menjadi makanan pokok di dapur banyak rumah di seluruh dunia—praktis, murah, dan memuaskan. Namun, di balik setiap bungkus mie instan terdapat proses produksi yang sangat terstandarisasi dan dilakukan secara otomatis di dalam lini produksi mie instan yang canggih.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah demi langkah bagaimana mie instan diproduksi di pabrik. Apakah Anda hanya penasaran atau sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis mie instan sendiri, panduan ini cocok untuk Anda.

Proses Produksi Mie Instan: Langkah demi Langkah
1. Persiapan Bahan Baku
Produksi dimulai dari tepung terigu sebagai bahan utama. Untuk mendapatkan tekstur kenyal khas mie instan, produsen menambahkan garam dan larutan alkali seperti natrium karbonat. Kombinasi ini membantu menjaga kekenyalan dan bentuk mie selama proses produksi.
2. Pencampuran dan Pengulenan Adonan
Tepung dan bahan tambahan dicampur dengan air menggunakan mixer adonan industri. Setelah adonan terbentuk, ia diuleni dan dilewatkan melalui mesin rol berkali-kali untuk membentuk lembaran adonan yang rata dan elastis.
3. Pemotongan dan Pengukusan Mie
Lembaran adonan kemudian dipotong menjadi helai mie menggunakan mesin pembuat mie instan presisi tinggi. Mie mentah ini kemudian dikukus—proses ini memasak sebagian adonan dan menstabilkan bentuknya untuk tahap pengeringan berikutnya.
4. Pengeringan dan Pembentukan
Setelah dikukus, mie perlu dikeringkan agar tahan lama. Terdapat dua metode utama:
Digoreng: Menggunakan mesin penggoreng untuk menghasilkan mie instan goreng yang renyah.
Dikeringkan dengan udara panas: Untuk mie instan non-goreng yang lebih sehat.
Pada tahap ini, mie juga dibentuk menjadi blok persegi atau bulat, tergantung pada jenis kemasan (bungkus atau cup).
5. Pendinginan dan Pengemasan
Setelah pengeringan, mie didinginkan hingga suhu ruangan dan dikemas secara otomatis bersama bumbu kering, minyak, atau sayuran kering. Mesin pengemasan otomatis memastikan segel rapat dan higienis.
6. Pemeriksaan Kualitas dan Distribusi
Sebelum dipasarkan, setiap batch produk melalui proses pengendalian mutu untuk memastikan berat, kadar air, dan kemasan sesuai standar. Hanya mie yang lolos uji yang akan dikirim ke pasar.